Melalui wawancara bersama dengan Vice, EA mengkonfirmasi bahwa data mereka telah dicuri oleh seorang peretas. Menurut laporan, sekitar 780 GB data milik EA telah berhasil dicuri dan diiklan untuk dijual.
Pihak EA pun mengatakan bahwa mereka saat ini tengah menyelidiki hal tersebut. Data EA yang berhasil hacker bobol sendiri adalah source code dari FIFA 21 dan Frostbite Engine. Tentu ini adalah aset penting milik EA.
Hacker curi source code FIFA 21 dan Frostbite Engine
Dilain sisi, EA menegaskan bahwa peretasan ini tidak akan membahayakan data para pemain. Setelah insiden ini terjadi, mereka langsung meningkatkan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis mereka.
Kini, EA telah menjalin kerja sama dengan penegak hukum dan pakar lainnya sebagai bagian dari investigasi kriminal yang sedang berlangsung ini. Bagi kamu yang belum tahu, Frostbite Engine sendiri merupakan teknologi yang menggerakkan sebagian besar game utama EA.
Data penting milik EA
Game-game yang berhasil tercipta oleh Frostbite Engine sendiri seperti NFL hingga Battlefield 2042. Selain source code untuk FIFA 21 dan Frostbite Engine, hacker juga mencuri development kits dan development tools milik EA.
EA menjadi nama korban selanjutnya setelah CD Projekt dan Capcom juga mengalami hal yang serupa belum lama ini. Pihak EA kini tengah sibuk untuk mempersiapkan Battlefield 2042 untuk bulan Oktober mendatang.
Bagaimana tanggapan mu mengenai hal ini? Berikan tanggapan mu ya.