Bagi Anda yang mengikuti perkembangan industri game, pasti mengetahui tentang semua yang terjadi pada Unity dengan kebijakan yang aneh mereka. Di mana mereka akan memperbelakukan kebijakan baru yang membuat para pengembang harus membayar royalti setiap per install game.
Alih-alih mendapatkan dukungan, kebijakan ini malah menjadi bumerang bagi mereka. Tidak banyak dukungan yang diterima untuk kebijakan retroaktif yang hendak diimplementasikan ini. Sebaliknya, kebijakan tersebut malah dibanjiri kritik, cacian, dan ancaman boikot.
Kebijakan Unity dan dampak untuk HoyoVerse
Meskipun Unity telah meminta maaf dan berjanji untuk mengubah rencana kebijakannya, banyak developer yang mulai merasa jenuh. Salah satunya adalah miHoYo, yang juga dikenal sebagai HoYoVerse.
Pengaruh kebijakan Unity terhadap HoYoVerse memang menarik perhatian karena popularitas game mereka saat ini, seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail yang dibangun dengan engine tersebut. Namun, tampaknya hal ini akan berubah segera di masa mendatang.
HoyoVerse akan bikin Engine sendiri?
HoYoVerse tampaknya mulai berhati-hati dan tak ingin menghadapi situasi serupa di masa depan. Dalam tindakan yang menarik perhatian, HoYoVerse tiba-tiba membuka banyak lowongan pekerjaan dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk membantu mengembangkan mesin mereka sendiri.
Ada beberapa posisi yang tersedia, termasuk engine untuk konsol, engine untuk rendering, dan engine untuk cloud gaming. Terlihat bahwa tindakan ini mungkin merupakan respon terhadap kebijakan yang diumumkan oleh Unity, mengingat bahwa posisi-posisi ini baru saja dibuka belum lama ini.
HoYoVerse belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana mereka menghadapi implementasi sistem royalti per install yang akan dilakukan oleh Unity pada awal Januari 2024. Apakah HoYoVerse akan benar-benar pindah dari Unity dan menggunakan Engine mereka sendiri? Menarik untuk ditunggu.
source: Reddit