Invasi Rusia ke Ukraina memang memberikan dampak cukup besar ke industri game. Bahkan harus membuat pengembangan STALKER 2 dihentikan sementara oleh GSC Game World karena studio tersebut berbasis di Ukraina.
Mau tidak mau mereka harus memindahkan studio game tersebut ke Republik Ceko. Tidak selesai dengan itu saja, kini dikabarkan bahwa salah satu museum video game di Ukraina telah hancur kena serangan bom Rusia.
museum komputer Mariupol hancur kena serangan bom
Serangan Rusia ini membuat museum komputer Mariupol hancur. Penghancuran artefak sejarah ini tentu merupakan salah satu kerugian besar akibat perang ini. Menurut akun Twitter Software & Computer Museum, Museum Komputer Mariupol adalah tempat yang menyimpan banyak benda bersejarah.
Museum ini berisi koleksi komputer pribadi, konsol dan teknologi lainnya yang dikembangkan antara tahun 1950 sampai 2000-an dan kini telah dihancurkan oleh bom milik Rusia. Sebagian besar koleksinya adalah mesin era Soviet, tetapi termasuk beberapa konsol barat seperti Commodore C64.
Kehilangan banyak koleksi langka
Melansir dari Kotaku, Museum ini juga sebagai rumah kolektor Dmitry Cherepanov, beruntung ia selamat atas kejadian ini. Namun sayangnya, kini ia telah kehilangan rumahnya dan koleksi yang ia bangun selama 20 tahun.
Rumah dari Dmitry Cherepanov mungkin bisa dibangun kembali berkat bantuan industri game ke Ukraina, namun mengingat seberapa tua dan langkanya beberapa konsol tersebut, koleksi tersebut kemungkinan tidak akan tergantikan.
Perang antara Rusia dan Ukraina ini mengingatkan kita bahwa nyawa, rumah dan harta benda yang dihancurkan mungkin tidak akan pernah bisa dipulihkan kembali. Sangat disayangkan bahwa dunia game telah kehilangan sebagian dari sejarahnya dalam konflik ini.
Semoga perang antara Rusia dan Ukraina ini akan segera berakhir dan dunia kembali damai seperti sebelumnya.