Aksi penjualan yang dilakukan oleh Square Enix terhadap Crystal Dynamics dan Eidos Montreal bisa dikatakan sebagai tindakan yang mengejutkan. Bagaimana tidak, ada begitu banyak franchise-franchise terkenal yang berhasil diracik oleh para pengembang ini, namun dijual dengan harga cukup terjangkau.
Tidak mengherankan jika banyak yang menyebut Embracer Group adalah perusahaan yang diuntungkan terkait kesepakatan ini, terutama dengan komitmen mereka untuk segera mengembangkan dan memanfaatkan judul-judul besar mereka, termasuk yang sedang tidak aktif.
Embracer Group PHK Crystal Dynamics
Namun sayangnya, Crystal Dynamics, meskipun memiliki reputasi yang terkenal, tidak dapat menghindari upaya penghematan Embracer Group yang sedang berlangsung. Benar, kini pengembang Tomb Raider ini akan menjadi korban selanjutnya.
Setelah menutup Volition, pengembang di balik seri Saints Row, dan dikabarkan akan menjual Gearbox, pengembang Borderlands, ke pihak ketiga, Embracer Group sekarang mengincar Crystal Dynamics sebagai korban dari “restrukturisasi” mereka yang terbaru.
Karyawan dari berbagai bidang

Pengembang yang sedang mengerjakan seri terbaru Tomb Raider dengan menggunakan Unreal Engine sebagai platformnya harus menghadapi pemutusan hubungan kerja. Menurut Crystal Dynamics, sejumlah karyawan mereka terkena dampak, terutama dari departemen Pemasaran dan TI.
Namun, beberapa departemen lain seperti Seni 2D, manajemen proyek, dan Penyuntingan Video juga terkena dampak. Hal ini menjadi perhatian bagi perusahaan Embracer Group yang merupakan induk perusahaan Crystal Dynamics.
Belum ada informasi yang jelas mengenai dampak PHK ini terhadap pengembangan seri Tomb Raider berikutnya dan reboot Perfect Dark yang juga sedang dibantu oleh Crystal Dynamics. Apakah apa yang dilakukan oleh Embracer Group ini akan terus berlanjut ke pengembang mereka lainnya? Mari kita tunggu.