Pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft tampaknya menunjukkan prospek yang positif setelah setidaknya dua otoritas terkait di dua wilayah terbesar – Amerika Serikat dan Uni Eropa, menyetujui kesepakatan tersebut, yang diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2023 mendatang.
Pembelian ini dapat membawa dampak besar pada industri cloud gaming Microsoft. Meski demikian, Microsoft masih harus berjuang untuk mendapatkan persetujuan dari otoritas kompetisi Inggris – CMA, yang sampai saat ini masih menentangnya, terkait cloud gaming mereka.
Microsoft dengan rencana ekstrim mereka
CMA memiliki kekhawatiran bahwa akuisisi tersebut dapat mengarah pada monopoli, khususnya di industri cloud gaming dimana Microsoft kini memegang kendali. Hal ini memaksa Microsoft untuk mengambil tindakan yang cukup tak terduga.
Dalam upaya untuk mengatasi “narasi” yang dilemparkan oleh CMA, Microsoft telah datang dengan solusi yang cukup ekstrim. Jika CMA menyetujui akuisisi ini, Microsoft bersedia untuk menjual hak cloud gaming atas game-game milik Activision Blizzard ke Ubisoft untuk kontrak selama 15 tahun.
Berencana jual hak Cloud Gaming Game Activision Blizzard ke Ubisoft
Hal ini membuat Microsoft tidak berhak untuk meluncurkan game dari Activision Blizzard secara eksklusif hanya melalui layanan mereka – Microsoft Cloud Gaming. Microsoft juga akan memberikan keleluasaan kepada Ubisoft untuk memilih lisensi game mana pun sesuai keinginan mereka dengan sistem pembayaran satu kali di muka dan opsi yang ditentukan berdasarkan jumlah pemain.
Kolaborasi ini akan berlaku secara global, bukan hanya di Inggris saja. CMA hingga saat ini masih belum memberikan tanggapan apa pun mengenai tindakan yang telah dijalankan oleh Microsoft. Optimisme yang ditunjukkan oleh Microsoft tampak begitu besar dan pasti.
Apakah Microsoft akan berhasil meluluhkan hati CMA? Menarik untuk ditunggu. Bagaimana tanggapan mu mengenai hal ini? Berikan tanggapan mu ya.
source: Eurogamer